Selasa, 31 Oktober 2017

Gigolo Yang Ngentot 3 Tante-Tante Sampai Terpuaskan

Gigolo Yang Ngentot 3 Tante-Tante Sampai Terpuaskan - aku akan menceritakan pengalamanku menjadi seorang gigolo, cerita ini tidak dibuat-buat, cerita ini benar-benar terjadi. Namaku Rudi, umur 24 tahun. Aku seorang gigolo di kota Bandung. Aku akan menceritakan pengalamanku melayani sekaligus 4 pelangganku dalam semalam. Aku menggeluti profesi ini sudah 4 tahun, dan sejak itu aku mempunyai pelanggan tetap namanya Tante Rani (bukan nama asli), dia seorang janda tidak mempunyai anak, tinggal di Bandung, orangnya cantik, putih, payudaranya besar walaupun sudah kendor sedikit, dia keturunan tionghoa.

Gigolo Yang Ngentot 4 Tante-Tante Sampai Terpuaskan
Tante Rani

Cerita Gigolo Yang Ngentot 4 Tante-Tante Sampai Terpuaskan


Dia seorang yang kaya, memiliki beberapa perusahaan di Bandung dan Jakarta, dan memeiliki saham di sebuah hotel berbintang di Bandung. Sabtu pukul 7 pagi, HP-ku berbunyi dan terdengar suara seorang wanita, dan kulihat ternyata nomor HP Tante Rani.

“Hallo Sayang.. lagi ngapain nich.. udah bangun?” katanya. “Oh Tante.. ada apa nich, tumben nelpon pagi-pagi?” kataku. “Kamu nanti sore ada acara nggak?” katanya. “Nggak ada Tante.. emang mo ke mana Tante?” tanyaku. “Nggak, nanti sore anter Tante ke puncak yach sama relasi Tante, bisa khan?” katanya. “Bisa tante.. aku siap kok?” jawabku.

Gigolo Yang Ngentot 4 Tante-Tante Sampai Terpuaskan
Tante Sinta

“Oke deh Say.. nanti sore Tante jemput kamu di tempatmu”, katanya. “Oke.. Tante”, balasku, dengan itu juga pembicaraan di HP terputus dan aku pun beranjak ke kamar mandi untuk mandi. Sore jam 5, aku sudah siap-siap dan berpakaian rapi karena Tante Rani akan membawa teman relasinya.

Selang beberapa menit sebuah mobil mercy new eye warna hitam berkaca gelap berhenti di depan rumahku. Ternyata itu mobil Tante Rani, langsung aku keluar menghampiri mobil itu sesudah aku mengunci seluruh pintu rumah dan jendela. Aku pun langsung masuk ke dalam mobil itu duduk di jok belakang, setelah masuk mobil pun bergerak maju menuju tujuan.

Di dalam mobil, aku diperkenalkan kepada dua cewek relasinya oleh tante, gila mereka cantik-cantik walaupun umur mereka sudah 40 tahun, namanya Tante Sinta umurnya 41 tahun kulitnya putih, payudaranya besar, dia merupakan istri seorang pengusaha kaya di Jakarta dan Tante Amel 39 tahun, payudaranya juga besar, kulitnya putih, juga seorang istri pengusaha di Jakarta.

Gigolo Yang Ngentot 4 Tante-Tante Sampai Terpuaskan
Tante Amel

Mereka adalah relasi bisnis Tante Rani dari Jakarta yang sedang melakukan bisnis di Bandung, dan diajak oleh Tante Rani refreshing ke villanya di kawasan Puncak. Keduanya keturunan Tionghoa. Di dalam mobil, kami pun terlibat obralan ngalor-ngidul, dan mereka diberitahu bahwa aku ini seorang gigolo langganannya dan mereka juga mengatakan ingin mencoba kehebatanku.

Selang beberapa menit obrolan pun berhenti, dan kulihat Tante Sinta yang duduk di sebelahku, di sofa belakang, tangannya mulai nakal meraba-raba paha dan selangkanganku. Aku mengerti maksudnya, kugeser dudukku dan berdekatan dengan Tante Sinta, lalu tangan Tante Sinta, meremas batang kemaluanku dari balik celana.

Dengan inisatifku sendiri, aku membuka reitsleting celana panjangku dan mengeluarkan batang kemaluanku yang sudah tegak berdiri dan besar itu. Tante Sinta kaget dan matanya melotot ketika melihat batang kemaluanku besar dan sudah membengkak itu. Tante Sinta langsung bicara kepadaku, “Wow.. Rud, kontol kamu gede amat, punya suamiku aja kalah besar sama punya kamu..” katanya.

“Masa sich Tante”, kataku sambil tanganku meremas-remas payudaranya dari luar bajunya. “Iya.. boleh minta nggak, Tante pengen ngerasain kontol kamu ini sambil kontolku dikocok-kocok dan diremas-remas, lalu dibelai mesra?” katanya.

“Boleh aja.. kapan pun Tante mau, pasti Rudi kasih”, kataku yang langsung disambut Tante Sinta dengan membungkukkan badannya lalu batang kemaluanku dijilat-jilat dan dimasukakkan ke dalam mulutnya, dengan rakusnya batang kemaluanku masuk semua ke dalam mulutnya sambil disedot-sedot dan dikocok-kocok.

Tante Amel yang duduk di jok depan sesekali menelan air liurnya dan tertawa kecil melihat batang kemaluanku yang sedang asyik dinikmati oleh Tante Sinta. Tanganku mulai membuka beberapa kancing baju Tante Sinta dan mengeluarkan kedua payudaranya yang besar itu dari balik BH-nya. lalu kuremas-remas. “Tante.. susu tante besar sekali.. boleh Rudi minta?” tanyaku.

Ingin Daftar Permainan Games Judi Online Silahkan Saja Klik Dibawah Ini :

kiukiudomino


Tante Sinta hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, lalu tanganku mulai meremas-remas payudaranya. Tangan kiriku mulai turun ke bawah selangkangannya, dan aku mengelus-ngelus paha yang putih mulus itu lalu naik ke atas selangkangannya, dari balik CD-nya jariku masuk ke dalam liang kewanitaannya.

Saat jariku masuk, mata Tante Sinta merem melek dan medesah kenikmatan, “Akhhh.. akhhhh.. akhhh.. terus sayang..” Beberapa jam kemudian, aku sudah tidak tahan mau keluar. “Tante… Rudi mau keluar nich..” kataku. “Keluarain di mulut Tante aja”, katanya.

Selang beberapa menit, “Crooot.. crooot.. crottt..” air maniku keluar, muncrat di dalam mulut Tante Sinta, lalu Tante Sinta menyapu bersih seluruh air maniku. Kemudian aku pun merobah posisi. Kini aku yang membungkukkan badanku, dan mulai menyingkap rok dan melepaskan CD warna hitam yang dipakainya.

Setelah CD-nya terlepas, aku mulai mencium dan menjilat liang kewanitaannya yang sudah basah itu. Aku masih terus memainkan liang kewanitaannya sambil tanganku dimasukkan ke liang senggamanya dan tangan kiriku meremas-remas payudara yang kiri dan kanan. Sepuluh menit kemudian, aku merubah posisi.

Kini Tante Sinta kupangku dan kuarahkan batang kemaluanku masuk ke dalam liang senggamanya, “Blesss.. belssss.” batang kemaluanku masuk ke dalam liang kewanitaannya, dan Tante Sinta menggelinjang kenikmatan, ku naik-turunkan pinggul Tante Sinta, dan batang kemaluanku keluar masuk dengan leluasa di liang kewanitaannya.

Satu jam kemudian, kami berdua sudah tidak kuat menahan orgasme, kemudian kucabut batang kemaluanku dari liang kewanitaannya, lalu kusuruh Tante Sinta untuk mengocok dan melumat batang kemaluanku dan akhirnya,

“Crooot.. crott.. croottt..” air maniku muncrat di dalam mulut Tante Sinta. Seketika itu juga kami berdua terkulai lemas. Kemudian aku pun tertidur di dalam mobil. sesampainya di villa Tante Rani sekitar jam 8 malam. Lalu mobil masuk ke dalam pekarangan villa. Kami berempat keluar dari mobil.

Tante Rani memanggil penjaga villa, lalu menyuruhnya untuk pulang dan disuruhnya besok sore kembali lagi. kami berempat pun masuk ke dalam villa, karena lelah dalam perjalanan aku langsung menuju kamar tidur yang biasa kutempati saat aku diajak ke villa Tante Rani.

Begitu aku masuk ke dalam kamar dan hendak tidur-tiduran, aku terkejut ketika ke 3 tante itu masuk ke dalam kamarku dalam keadaan telanjang bulat tanpa sehelain benang pun yang menempel di tubuhnya. Kemudian mereka naik ke atas tempat tidurku dan mendorongku untuk tiduran, lalu mereka berhasil melucuti pakaianku hingga bugil.

Batang kemaluanku diserang oleh Tante Amel dan Tante Rani, sedangkan Tante Sinta kusuruh dia mengangkang di atas wajahku, lalu mulai menjilati dan menciumi liang kewanitaan Tante Sinta. Dengan ganasnya mereka berdua secara bergantian menjilati, menyedot dan mengocok batang kemaluanku, hingga aku kewalahan dan merasakan nikmat yang luar biasa.

Kemudian kulihat Tante Amel sedang mengatur posisi mengangkang di selangkanganku dan mengarahkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya, “Blesss.. bleeesss..” batang kemaluanku masuk ke dalam liang kewanitaan Tante Amel, lalu Tante Amel menaik turunkan pinggulnya dan aku merasakan liang kewanitaan yang hangat dan sudah basah itu.

Aku terus menjilat-jilat dan sesekali memasukkan jariku ke dalam liang kewanitaan Tante Sinta, sedangakan Tante Rani meremas-remas payudara Tante Amel. Beberapa jam kemudian, Tante Amel sudah orgasme dan Tante Amel terkulai lemas dan langsung menjatuhkan tubuhnya di sebelahku sambil mencium pipiku.

Kini giliran Tante Rani yang naik di selangkanganku dan mulai memasukan batang kemaluanku yang masih tegak berdiri ke liang senggamanya, “Bleesss.. bleesss..” batang kemaluanku pun masuk ke dalam liang kewanitaan Tante Rani. Sama seperti Tante Amel, pinggul Tante Rani dinaik-turunkan dan diputar-putar.

Setengah jam kemudian, Tante Rani sudah mencapai puncak orgasme juga dan dia terkulai lemas juga, langsung kucabut batang kemaluanku dari liang kewanitaan Tante Rani, lalu kusuruh Tante Sinta untuk berdiri sebentar, dan aku mengajaknya untuk duduk di atas meja rias yang ada di kamar itu, lalu kubuka lebar-lebar kedua pahanya dan kuarahkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya, “Blesss.. .bleeess..” batang kemaluanku masuk ke dalam liang kewanitaan Tante Sinta.

Kukocok-kocok maju mundur batang kemaluanku di dalam liang kewanitaan Tante Sinta, dan terdengar desahan hebat, “Akhhh.. akhhh.. akhhh.. terus sayang.. enak..” Aku terus mengocok senjataku, selang beberapa menit aku mengubah posisi, kusuruh dia membungkuk dengan gaya doggy style lalu kumasukan batang kemaluanku dari arah belakang.

“Akhhh.. akhhh..” terdengar lagi desahan Tante Sinta. Aku tidak peduli dengan desahan-desahannya, aku terus mengocok-ngocok batang kemaluanku di liang kewanitaannya sambil tanganku meremas-remas kedua buah dada yang besar putih yang bergoyang-goyang menggantung itu.

Aku merasakan liang kewanitaan Tante Sinta basah dan ternyata Tante Sinta sudah keluar. Aku merubah posisi, kini Tante Sinta kusuruh tiduran di lantai, di atas karpet dan kubuka lebar-lebar pahanya dan kuangkat kedua kakinya lalu kumasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaannya,

“Blesss.. blessss.. blessss..” batang kemaluanku masuk dan mulai bekerja kembali mengocok-ngocok di dalam liang kewanitaannya. Selang beberapa menit, aku sudah tidak tahan lagi, lalu kutanya ke Tante Sinta, “Tante, aku mau keluar nich.. di dalam apa di luar?” tanyaku. “Di dalam aja Sayang..” pintanya.

Kemudian, “Crottt.. crooottt.. croottt..” air maniku muncrat di dalam liang kewanitaan Tante Sinta, kemudian aku jatuh terkulai lemas menindih tubuh Tante Sinta sedangkan kejantananku masih manancap dengan perkasanya di dalam liang kewanitaannya. Kami berempat termasuk aku yang seorang gigolo pun tidur di kamarku.

Keesokan harinya kami berempat melakukan hal yang sama di depan TV dekat perapian, di kamar mandi, maupun di dapur dan aku mampu memuaskan mereka sebagai seorang gigolo.

Silahkan Klik Permainan langsung Di Bawah Ini : 


Bonus Referral Hingga 20%
 kiukiudomino

Demikianlah Untuk Artikel Yang Saya Buat Dalam Cerita Gigolo Yang Ngentot 4 Tante-Tante Sampai Terpuaskan

Ngentot dengan Tukang Air, Listrik, dan Bangunan

Ngentot dengan Tukang Air, Listrik, dan Bangunan

Ngentot dengan Tukang Air, Listrik, dan Bangunan - Aku adalah anak kuliahan yang memiliki gairah seksualitas yang tinggi. Semenjak keperawananku direbut oleh kekasihku ketika SMA, aku selalu ingin melakukannya lagi dan lagi. Bahkan aku membayar orang untuk memuaskan nafsu seksualku ini. 

Ngentot dengan Tukang Air, Listrik, dan Bangunan
Terkadang aku suka membayangkan bagaimana rasanya bermain seks dengan para buruh kasar, pasti akan sangat menyenangkan, karena mereka memiliki tenaga yang besar dibandingkan anak-anak orang kaya yang tidak pernah mengerjakan apa-apa.agen judi online terpercaya klik di sini

Ada seorang tukang air yang selalu mengangkut air minum untuk keluargaku. Orangnya sangat gagah, dan aku selalu menerka-nerka berapa “ukurannya” setiap kali dia mengantarkan minuman ke rumahku. Sehingga aku memikirkan sedikit rencana jahat untuk “ngerjain” dia. Wahyu selalu datang jam 10:00 setiap hari selasa, hari itu aku sudah siap-siap dengan rencanaku.

Aku sudah menunggunya hanya dengan menggunakan handuk yang menutup tubuhku dari ketiak sampai pantat bawah, benar-benar minim. Dan aku juga tidak menggunakan apa-apa lagi di dalamnya. Dia pasti akan tergoda melihat pahaku yang putih mulus ini dengan dadaku yang berukuran 34B.

Pas jam 10:00, ada orang datang dengan mengetuk pintu, aku berteriak tunggu berpura-pura bahwa aku sedang mandi. Dengan tergesa-gesa dan handuk yang agak acak-acakan aku membukakan pintu untuk Wahyu. Ternyata yang datang bukan Wahyu, tetapi tukang listrik, aku sedikit kaget, wah.. ada perubahan rencana nih, pikirku, tapi tak apalah, yang ini juga sangatlah gagah.

Orang itu sedikit kaget karena aku hanya menggunakan handuk yang sangat minim. Tetapi aku tahu kalau “ade”-nya yang di dalam agak bangun melihat keadaanku.


Aku bersikap sangat biasa sambil minta maaf padanya karena lama membuka pintunya. Orang itu terlihat agak gugup, dan aku yakin dia pasti sangat ingin melihat di balik handukku ini.

Berarti rencana tahap pertamaku berhasil. Aku melakukan rencana tahap keduaku, aku berpura-pura menjatuhkan bon yang dia berikan padaku dan aku mengambilnya dengan posisi membelakangi dia.

Aku sangat yakin sekali kalau dia akan melihat pantatku. Dan seperti dugaanku, dia langsung menarik handukku. Aku berpura-pura kaget sambil menutup payudaraku dan kemaluanku. 

Ngentot dengan Tukang Air, Listrik, dan Bangunan

Dia hanya melihatku saja tanpa berkata apa-apa, tapi aku sangat yakin sekali dia sangat ingin menikmati tubuhku ini. Dengan perlahan-lahan kedua tanganku ini diturunkan, sehingga dia bisa menikmati tubuhku ini.



Setelah terdiam agak lama, dia tidak bereaksi sama sekali, aku pikir. Wah.. harus mulai duluan nih. Tapi ini benar-benar menjadi tantangan buatku. Aku mendekatinya, tangan kananku mengelus-elus “senjatanya” itu dari luar celana dan tangan kiriku memegang lehernya dan mendorong kepalanya ke arah payudaraku. 

Ketika mulutnya mencapai puncak dari payudaraku, rasanya sangat-sangatlah nikmat. Aku mengerang keenakan, dan tiba-tiba aku ingat kalau pembantuku ada di atas. 

Dengan bisikan yang sangat menggoda,
“Mmmhh.. kita pindah.. mmhh.. ke kamarku yuk! Ada si bibi di atas.. eeuuhh.. enak banget,” tiba-tiba dia mengangkatku dengan posisi kakiku di pinggangnya dan kepalanya masih menikmati payudaraku.agen judi online terpercaya klik di sini


Tiba-tiba pintu terbuka dan Wahyu menongol dari pintu, aku begitu kaget. Hampir saja tukang listik itu menjatuhkan aku. 

Wahyu masuk perlahan-lahan, sambil tersenyum, dia berkata, 
“Wah.. lagi asyik nih, ikutan boleh nggak?” Aku tersenyum dan kemudian tukang listrik itu berjalan perlahan-lahan takut menabrak tembok dan meja diikuti oleh Wahyu. agen judi online terpercaya klik di sini

Kamarnya dimana, Neng?” tanyanya padaku dengan mulutnya yang masih di payudaraku, rasanya benar-benar menggetarkan hatiku.

“Itu.. aahh.. di situ.. di sebelah kiri.. ahh..!” aku benar-benar sangat menikmatinya dan sambil membayangkan dua orang yang akan memuaskanku.

Setelah meletakkanku di atas tempat tidur, Wahyu langsung menutup dan mengunci pintunya. Kupasang kaset keras-keras supaya si bibi tidak mendengar yang sedang terjadi di dalam kamarku. 

Ngentot dengan Tukang Air, Listrik, dan Bangunan

Kemudian Wahyu dan tukang listrik itu langsung membuka bajunya dan celananya masing-masing, lalu terlihatlah batang kesukaanku yang sudah berdiri keras, batang kemaluan mereka sangatlah besar dan panjang, aku baru melihat kemaluan sebesar itu sampai terbengong-bengong melihatnya.

Secara tiba-tiba Wahyu langsung menyerbu kemaluanku yang sedari tadi sudah basah. Dia langsung melumatnya dalam-dalam di dalam mulutnya, aku berdesis keenakan, 

“Aaahh.. enaakk!” Lalu tukang listrik itu melumat payudaraku dan tangannya yang satu lagi meremas-remas payudaraku yang lain. Aku berteriak-teriak kecil menahan keenakan yang mereka perlakukan padaku.

“Wahyu.. aku tak tahan lagi, masukin sekarang juga Yu!” kataku, tapi Wahyu tetap ngotot menikmati kemaluanku.


Kemuadian tiba-tiba ada bunyi gedoran di jendela kamarku, ternyata di situ ada tukang bangunan yang sedang membangun rumahku. Kemuadian dia teriak, “Wey.. ikutan donk!” Wahyu langsung memberi tanda agar si tukang bangunan masuk ke dalam.

Si tukang listrik membukakan kunci pintu dan masuklah si tukang bangunan. Sambil tertawa, 

“Wah.. sudah lama saya ingin menikmati tubuhnya si Neng ini, akhirnya kesampean juga.” kata si tukang bangunan dengan wajah sumringah

Kemudian dia membuka baju dan kulihat batangnya lebih besar dari Wahyu dan tukang listrik. Aku langsung berfikir, Wah.. bisa lemas nih aku melayani ketiga batang yang besar-besar ini. agen judi online terpercaya klik di sini

Wahyu mengambil posisi di payudaraku yang kiri dan tukang listrik di sebelah kanan dan tukang bangunan di kemaluanku. Kemudian ketiga jagoan ini memulai aksinya.




Tukang bangunan itu sangatlah ahli dalam memainkan lidahnya, dia terus menyedot-nyedot kemaluanku kemudian menggigitnya dan memasukkan lidahnya ke lubang kemaluanku. 

Wahyu melumat-lumatkan puncak payudaraku dan kadang-kadang menggigitnya. Dan si tukang listrik juga melakukan hal yang sama, tetapi dia lebih ganas, dia memasukkan seluruh payudaraku ke dalam mulutnya. agen judi online terpercaya klik di sini

Ngentot dengan Tukang Air, Listrik, dan Bangunan

Aku tidak tahan menghadapi mereka semua, sangat enak sekali.

“Aaahh.. nggak tahan nih.. mau keluar.. ahh..”kata ku dengan suara mendesah sambil menahan rasa nikmat yg tak tertahan kan akhirnya aku mencapai orgasme yang sempat tertunda tadi.

Wahyu dan kedua tukang itu berebut menjilati cairan yang keluar dari lubang kemaluanku, benar-benar membuatku melayang di udara. Dengan setengah merem-melek aku tak sadar kalau posisinya telah berubah sekarang. 

Wahyu tiduran dan mukaku tepat di atas batangnya yang besar itu, si tukang bangunan di belakangku sudah siap memasukkan batang kemaluannya ke dalam lubang kemaluanku dan si tukang listrik siap menikmati payudaraku yang terjuntai ke bawah. 
agen judi online terpercaya klik di sini
Permainan pun dimulai, si tukang bangunan mulai menggenjot di belakangku, aku merasakan setiap gesekannya sangatlah nikmat karena batangnya yang besar itu. 

Sementara mulutku menikmati batangnya si Wahyu yang sedari sudah tak sabar ingin kucoba. Dan tukang listrik itu sangat menikmati payudaraku. “Aaahh.. ahh..” Wahyu dan tukang bangunan mengerang keenakan. 

“Mmmhh.. nyam-nyam..” si tukang listrik menikmati setiap jengkal payudaraku. Dan aku, aku sampai tidak bisa berkata apa-apa saking enaknya.


Tiba-tiba genjotannya tukang bangunan makin cepat, aku rasa dia sudah mau keluar tapi aku masih belum mau keluar, dan kemudian..

“Croot.. croott..” diikuti erangan keenakan dari si tukang bangunan. 

“Aaahh..!” kemudian dia mencabut batangnya dari lubangku, aku melepas emutanku pada batangnya Wahyu dan dengan sedikit berteriak kepada tukang listrik, “Ayo cepat gantiin dia!” Si tukang listrik langsung menggantikan posisinya tukang bangunan, dan si tukang bangunan tergeletak di samping, dan batangnya sekarang sudah terlihat layu. 

Ngentot dengan Tukang Air, Listrik, dan Bangunan

Kemudian tak lama Wahyu pun orgasme, tapi aku terus menyedot-nyedot batangnya. Ternyata sodokannya tukang listrik lebih mantap dari tukang bangunan, tak lama kemudian aku orgasme yang kedua. Melihat itu bukannya berhenti, dia terus menggenjotnya sampai akhirnya dia pun orgasme.

Wahyu yang sudah mencapai orgasme tidak mau kalah dengan kedua tukang itu, dia langsung menyodokkan batangnya ke dalam lubang kemaluanku dan memaksaku untuk melayani nafsunya itu.

Dia masih terus menggenjot padahal aku sudah sangat capai dan hampir mencapai orgasme lagi. Kedua tukang itu sekarang menonton kami sambil berteriak-teriak.“Ayo Yu.. terus.. terus!” aku benar-benar capai. 


Dan secara tiba-tiba mereka bertiga menyerangku dan mulai menjilati, mengulum, menggigit seluruh tubuhku, aku tak tahan lagi dan akhirnya orgasme lagi dan begitu juga Wahyu. Dan mereka bertiga langsung menjilati kemaluanku yang sudah banyak cairan baik itu sperma dan cairan dari kemaluanku.agen judi online terpercaya klik di sini

Kemudian secara serentak mereka main kasar kepada tubuhku, si tukang bangunan duduk di perutku dan meremas-remas payudaraku, si tukang listrik menggigit-gigit kemaluanku dan memasukkan tangannya ke dalam lubang kemaluanku. 

Dan Wahyu lagi-lagi minta agar batangnya dikocok olehku. Mereka memaksaku, tapi aku sangat menyukai gerakan brutal ini sampai akhirnya aku orgasme. Benar-benar pengalaman yang memuaskan. 

Mereka bertiga sudah akan memulai lagi tetapi dengan sangat terpaksa aku memberhentikannya.

dan berkata  “Jangan sekarang donk! aku dah capek ngelayanin kalian bertiga. Besok kita main lagi yah.” Akhirnya mereka setuju dan masing-masing mengenakan pakaiannya lagi dan pamit pulang sambil mencium kemaluanku. Aduh, aku benar-benar puas dan aku sudah tidak sabar menunggu besok datang, tapi sekarang aku mau tidur dulu buat persiapan besok.agen judi online terpercaya klik di sini


- TAMAT-

Minggu, 29 Oktober 2017

Cerita Sex Puas dengan Penjaga Villa

Cerita Sex Puas dengan Penjaga Villa

Cerita Sex Puas dengan Penjaga - Villa.0„2 Pak Erik berkata kalau misal ada perlu Bapak ada dirumah neng tinggal datang kerumah saja. Setelah dia pamit dari hadapanku aku langsung menuju ke kasur dan membereskan semua bawaanku dengan nafas panjang aku sangat lega lepas dari pelajaran kuliah. Cuaca di hari itu sangat bersahabat tidak terlalu panas dengan angin yang sepoi sepoi masuk kekamarku.

Cerita Sex Puas dengan Penjaga Villa
Cerita Sex Puas dengan Penjaga Villa
Cerita Sex Puas dengan Penjaga Villa
Aku jadi ingin berenang rasanya, apalagi setelah kulihat kolam renang di belakang airnya bersih sekali, Pak Erik memang telaten merawat vila ini. Segera kuambil perlengkapan renangku dan menuju ke kolam.

Sesampainya disana kurasakan suasanya enak sekali, begitu tenang, yang terdengar hanya kicauan burung dan desiran air ditiup angin. Tiba-tiba muncul kegilaanku, mumpung sepi-sepi begini, bagimana kalau aku berenang tanpa busana saja, toh tidak ada siapa-siapa lagi disini selain aku lagi pula aku senang orang mengagumi keindahan tubuhku.

Maka tanpa pikir panjang lagi, aku pun melepas satu-persatu semua yang menempel di tubuhku termasuk arloji dan segala perhiasan sampai benar-benar bugil seperti waktu baru dilahirkan. Setelah melepas anting yang terakhir menempel di tubuhku, aku langsung terjun ke kolam.

Aahh.. enak sekali rasanya berenang bugil seperti ini, tubuh serasa lebih ringan. Beberapa kali aku bolak-balik dengan beberapa gaya kecuali gaya kupu-kupu (karena aku tidak bisa, hehe..)

20 menit lamanya aku berada di kolam, akupun merasa haus dan ingin istirahat sebentar dengan berjemur di pinggir kolam. Aku lalu naik dan mengeringkan tubuhku dengan handuk, setelah kuambil sekaleng coca-cola dari kulkas, aku kembali lagi ke kolam.

Kurebahkan tubuhku pada kursi santai disana dan kupakai kacamata hitamku sambil menikmati minumku. Agar kulitku yang putih mulus ini tidak terbakar matahari, kuambil suntan oilku dan kuoleskan di sekujur tubuhku hingga nampak berkilauan.AGEN KIUKIUDOMINO TERPERCAYA

Saking enaknya cuaca di sini membuatku mengantuk, hingga tak terasa aku pun pelan-pelan tertidur. Di tepi kolam itu aku berbaring tanpa sesuatu apapun yang melekat di tubuhku, kecuali sebuah kacamata hitam. Kalau saja saat itu ada maling masuk dan melihat keadaanku seperti itu, tentu aku sudah diperkosanya habis-habisan.

Ditengah tidurku aku merasakan ada sesuatu yang meraba-raba tubuhku, tangan itu mengelus pahaku lalu merambat ke dadaku. Ketika tangan itu menyentuh bibir kemaluanku tiba-tiba mataku terbuka dan aku langsung terkejut karena yang kurasakan barusan ternyata bukan sekedar mimpi.

Aku melihat seseorang sedang menggerayangi tubuhku dan begitu aku bangun orang itu dengan sigapnya mencengkram bahuku dan membekap mulutku dengan tangannya, mencegah agar aku tidak menjerit. Aku mulai dapat mengenali orang itu, dia adalah Memet, si penjaga vila tetangga, usianya sekitar 30-an, wajahnya jelek sekali dengan gigi agak tonggos, pipinya yang cekung dan matanya yang lebar itu tepat di depan wajahku.

"Sstt.. mendingan Neng nurut aja, di sini udah ga ada siapa-siapa lagi, jadi jangan macam-macam.!! " ancamnya

Aku mengangguk saja walau masih agak terkejut, lalu dia pelan-pelan melepaskan bekapannya pada mulutku

"Hehehe.. udah lama saya pengen ngerasain ngentot sama Neng." katanya sambil matanya menatapi dadaku

"Ngentot ya ngentot, tapi yang sopan dong mintanya, gak usah kaya maling gitu " kataku sewot.

Ternyata tanpa kusadari sejak berenang dia sudah memperhatikanku dari loteng vila majikannya dan itu sering dia lakukan daridulu kalau ada wanita berenang di sini.

Mengetahui Pak Erik sedang tidak di sini dan aku tertidur, dia nekad memanjat tembok untuk masuk ke sini. Sebenarnya aku sedang tidak mood untuk ngeseks karena masih ingin istirahat, namun elusannya pada daerah sensitifku membuatku BT (birahi tinggi).

" Heh, katanya mau merkosa gua, kok belum buka baju juga, dari tadi pegang-pegang doang beraninya " tantangku.

"Hehe, iya Neng abis tetek Neng ini loh, montok banget sampe lupa " jawabnya seraya melepas baju lusuhnya.

Badannya lumayan juga, walaupun agak kurus dan dekil, penisnya yang sudah tegang cukup besar, seukuran sama punyanya si Wahyu, tukang air yang pernah main denganku "AGEN KIUKIUDOMINO TERPERCAYA

Dia duduk di pinggir kursi santai dan mulai menyedot payudaraku yang paling dikaguminya, sementara aku meraih penisnya dengan tanganku serta kukocok hingga kurasakan penis itu makin mengeras. Aku mendesis nikmat waktu tangannya membelai vaginaku dan menggosok-gosok bibirnya.

"Eenghh.. terus akhh.. oohh" desahku sambil meremasi rambut Memet yang sedang mengisap payudaraku.

Kepalanya lalu pelan-pelan merambat ke bawah dan berhenti di kemaluanku. Aku mendesah makin tidak karuan ketika lidahnya bermain-main di sana ditambah lagi dengan jarinya yang bergerak keluar masuk.

Aku sampai meremas-remas payudara dan menggigit jariku sendiri karena tidak kuat menahan rasanya yang geli-geli enak itu hingga akhirnya tubuhku mengejang dan vaginaku mengeluarkan cairan hangat.

Dengan merem melek aku menjambak rambut si Memet yang sedang menyeruput vaginaku. Perasaan itu berlangsung terus sampai kurasakan cairanku tidak keluar lagi, barulah Memet melepaskan kepalanya dari situ, nampak mulutnya basah oleh cairan cintaku.


Belum beres aku mengatur nafasku yang memburu, mulutku sudah dilumatnya dengan ganas. Kurasakan aroma cairan cintaku sendiri pada mulutnya yang belepotan cairan itu. Aku agak kewalahan dengan lidahnya yang bermain di rongga mulutku, masalahnya nafasnya agak bau, entah bau rokok atau jengkol.

Setelah beberapa menit baru aku bisa beradapatasi, kubalas permainan lidahnya hingga lidah kami saling membelit dan mengisap. Cukup lama juga kami berpagutan, dia juga menjilati wajahku yang halus tanpa jerawat sampai wajahku basah oleh liurnya.

"Gua ga tahan lagi met, sini gua emut yang punya lu " kataku.

Si Memet langsung bangkit dan berdiri di sampingku menyodorkan penisnya. Masih dalam posisi berbaring di kursi santai, kugenggam benda itu, kukocok dan kujilati sejenak sebelum kumasukkan ke mulut.

Mulutku terisi penuh oleh penisnya, itu pun tidak menampung seluruhnya paling cuma masuk 3/4nya saja. Aku memainkan lidahku mengitari kepala penisnya yang mirip helm itu, terkadang juga aku menjilati lubang kencingnya sehingga tubuh pemiliknya bergetar dan mendesah-desah keenakan.

Satu tangannya memegangi kepalaku dan dimaju-mundurkannya pinggulnya sehingga aku gelagapan.
" Eemmpp.. emmphh.. nngg..!" aku mendesah tertahan karena nyaris kehabisan nafas, namun tidak dipedulikannya.

Kepala penis itu berkali-kali menyentuh dinding kerongkonganku. Kemudian kurasakan ada cairan memenuhi mulutku. Aku berusaha menelan cairan itu, tapi karena banyaknya cairan itu meleleh di sekitar bibirku. Belum habis semburannya, dia menarik keluar penisnya, sehingga semburan berikut mendarat disekujur wajahku, kacamata hitamku juga basah kecipratan maninya.AGEN KIUKIUDOMINO TERPERCAYA


Kulepaskan kacamata hitam itu, lalu kuseka wajahku dengan tanganku. Sisa-sisa sperma yang menempel di jariku kujilati sampai habis. Saat itu mendadak pintu terbuka dan Pak Erik muncul dari sana, dia melongo melihat kami berdua yang sedang bugil. Aku sendiri sempat kaget dengan kehadirannya, aku takut dia membocorkan semua ini pada ortuku.

" Eehh.. maaf Neng, Bapak cuma mau ngambil uang Bapak di kamar, ga tau kalo Neng lagi gituan¡ " katanya terbata-bata.

Karena sudah tanggung, akupun nekad menawarkan diriku dan berjalan ke arahnya.

" Ah.. ga apa-apa Pak, mending Bapak ikutan aja yuk.." godaku.

Jakunnya turun naik melihat kepolosan tubuhku, meskipun agak gugup matanya terus tertuju ke payudaraku. Aku mengelus-elus batangnya dari luar membuatnya terangsang.

Akhirnya dia mulai berani memegang payudaraku, bahkan meremasnya. Aku sendiri membantu melepas kancing bajunya dan meraba-raba dadanya.

"Neng, tetek Neng gede juga yah.. enak yah diginiin sama Bapak.?" Sambil tangannya terus meremasi payudaraku.

Dalam posisi memeluk itupun aku perlahan membuka celana panjangnya, setelah itu saya turunkan juga celana kolornya. Nampaklah kemaluannya yang hitam menggantung, jari-jariku pun mulai menggenggamnya.

Dalam genggamanku kurasakan benda itu bergetar dan mengeras. Pelan-pelan tubuhku mulai menurun hingga berjongkok di hadapannya, tanpa basa-basi lagi kumasukkan batang di genggamanku itu ke mulut, kujilati dan kuemut-emut hingga pemiliknya mengerang keenakan.

"Wah, Pak Erik sama majikan sendiri aja malu-malu!" seru si Memet yang memperhatikan Pak Erik agak grogi menikmati oral seks-ku.

Memet lalu mendekati kami dan meraih tanganku untuk mengocok kemaluannya. Secara bergantian mulut dan tanganku melayani kedua penis yang sudah menegang itu. Tidak puas hanya menikmati tanganku, sesaat kemudian Memet pindah ke belakangku, tubuhku dibuatnya bertumpu pada lutut dan kedua tanganku.AGEN KIUKIUDOMINO TERPERCAYA

Aku mulai merasakan ada benda yang menyeruak masuk ke dalam vaginaku. Seperti biasa, mulutku menganga mengeluarkan desahan meresapi inci demi inci penisnya memasuki vaginaku. Aku disetubuhinya dari belakang, sambil menyodok, kepalanya merayap ke balik ketiak hingga mulutnya hinggap pada payudaraku.
http://kiukiiudomino.co.nf/

Aku menggelinjang tak karuan waktu puting kananku digigitnya dengan gemas, kocokanku pada penis Pak Erik makin bersemangat.

Rupanya aku telah membuat Pak Erik ketagihan, dia jadi begitu bernafsu memperkosa mulutku dengan memaju-mundurkan pinggulnya seolah sedang bersetubuh. Kepalaku pun dipeganginya dengan erat sampai kesempatan untuk menghirup udara segar pun aku tidak ada.

Akhirnya aku hanya bisa pasrah saja disenggamai dari dua arah oleh mereka, sodokan dari salah satunya menyebabkan penis yang lain makin menghujam ke tubuhku. Perasaan ini sungguh sulit dilukiskan, ketika penis si Memet menyentuh bagian terdalam dari rahimku dan ketika penis Pak Erik menyentuh kerongkonganku, belum lagi mereka terkadang memainkan payudara atau meremasi pantatku.
http://kiukiiudomino.co.nf/

Aku serasa terbang melayang-layang dibuatnya hingga akhirnya tubuhku mengejang dan mataku membelakak, mau menjerit tapi teredam oleh penis Pak Erik. Bersamaan dengan itu pula genjotan si Memet terasa makin bertenaga. Kami pun mencapai orgasme bersamaan, aku dapat merasakan spermanya yang menyembur deras di dalamku, dari selangkanganku meleleh cairan hasil persenggamaan.

Setelah mencapai orgasme yang cukup panjang, tubuhku berkeringat, mereka agaknya mengerti keadaanku dan menghentikan kegiatannya.

"Neng, boleh ga Bapak masukin anu Bapak ke itunya Neng?" tanya Pak Erik lembut.

Saya cuma mengangguk, lalu dia bilang lagi, "Tapi Neng istirahat aja dulu, kayanya Neng masih cape."

Aku turun ke kolam, dan duduk berselonjor di daerah dangkal untuk menyegarkan diriku. Mereka berdua juga ikut turun ke kolam, Memet duduk di sebelah kiriku dan Pak Erik di kananku. Kami mengobrol sambil memulihkan tenaga.

Selama itu tangan jahil mereka selalu saja meremas atau mengelus dada, paha, dan bagian sensitif lainnya. Yang satu ditepis yang lain hinggap di bagian lainnya, lama-lama ya aku biarkan saja, lagipula aku menikmatinya kok.

"Neng, Bapak masukin sekarang aja yah, udah ga tahan daritadi belum rasain itunya Neng" kata Pak Erik mengambil posisi berlutut di depanku.

Dia kemudian membuka pahaku setelah kuanggukan kepala merestuinya, dia arahkan penisnya yang panjang dan keras itu ke vaginaku, tapi dia tidak langsung menusuknya tapi menggesekannya pada bibir kemaluanku sehingga aku berkelejotan kegelian dan meremas penis Memet yang sedang menjilati leher di bawah telingaku.

"Aahh.. Pak cepet masukin dong, udah kebelet nih!" desahku tak tertahankan.

Aku meringis saat dia mulai menekan masuk penisnya. Kini vaginaku telah terisi oleh benda hitam panjang itu dan benda itu mulai bergerak keluar masuk memberi sensasi nikmat ke seluruh tubuh.

" Wah.. keset banget memeknya Neng, kalo tau gini udah dari dulu Bapak entotin¡" katanya.

Brengsek juga lu, udah bercucu juga masih piktor, gua kira lu alim kataku dalam hati.

Setelah 15 menit dia genjot aku dalam posisi itu, dia melepas penisnya lalu duduk berselonjor dan manaikkan tubuhku ke penisnya. Dengan refleks akupun menggenggam penis itu sambil menurunkan tubuhku hingga benda itu amblas ke dalamku.AGEN KIUKIUDOMINO TERPERCAYA

Dia memegangi kedua bongkahan pantatku yang padat berisi itu, secara bersamaan kami mulai menggoyangkan tubuh kami. Desahan kami bercampur baur dengan bunyi kecipak air kolam, tubuhku tersentak-sentak tak terkendali, kepalaku kugelengkan kesana-kemari, kedua payudaraku yang terguncang-guncang tidak luput dari tangan dan mulut mereka.

Pak Erik memperhatikan penisnya sedang keluar masuk di vagina seorang gadis 21 tahun, anak majikannya sendiri, sepertinya dia tak habis pikir betapa untungnya berkesempatan mencicipi tubuh seorang gadis muda yang pasti sudah lama tidak dirasakannya.

Goyangan kami terhenti sejenak ketika Memet tiba-tiba mendorong punggungku sehingga pantatku semakin menungging dan payudaraku makin tertekan ke wajah Pak Erik. Memet membuka pantatku dan mengarahkan penisnya ke sana

"Aduuh.. pelan-pelan met, sakit tau.. aww.." rintihku waktu dia mendorong masuk penisnya.

Bagian bawahku rasanya sesak sekali karena dijejali dua batang penis besar. Kami kembali bergoyang, sakit yang tadi kurasakan perlahan-lahan berubah menjadi rasa nikmat yang menjalari tubuhku.

Aku menjerit sejadi-jadinya ketika Memet menyodok pantatku dengan kasar, kuomeli dia agar lebih lembut dikit. Bukannya mendengar, Memet malah makin buas menggenjotku. Pak Erik melumat bibirku dan memainkan lidahnya di dalam mulutku agar aku tidak terlalu ribut.

Hal itu berlangsung sekitar 20 menit lamanya sampai aku merasakan tubuhku seperti mau meledak, yang dapat kulakukan hanya menjerit panjang dan memeluk Pak Erik erat-erat sampai kukuku mencakar punggungnya.


Selama beberapa detik tubuhku menegang sampai akhirnya melemas kembali dalam dekapan Pak Erik. Namun mereka masih saja memompaku tanpa peduli padaku yang sudah lemas ini. Erangan yang keluar dari mulutku pun terdengar makin tak bertenaga.AGEN KIUKIUDOMINO TERPERCAYA

Tiba-tiba pelukan mereka terasa makin erat sampai membuatku sulit bernafas, serangan mereka juga makin dahsyat, putingku disedot kuat-kuat oleh Pak Erik, dan Memet menjambak rambutku. Aku lalu merasakan cairan hangat menyembur di dalam vagina dan anusku, di air nampak sedikit cairan putih susu itu melayang-layang. Mereka berdua pun terkulai lemas diantara tubuhku dengan penis masih tertancap.

Setelah sisa-sisa kenikmatan tadi mereda, akupun mengajak mereka naik ke atas. Sambil mengelap tubuhku yang basah kuyup, aku berjalan menuju kamar mandi. Eh.. ternyata mereka mengikutiku dan memaksa ikut mandi bersama.

Akhirnya kuiyakan saja deh supaya mereka senang. Disana aku cuma duduk, merekalah yang menyiram, menggosok, dan menyabuniku tentunya sambil menggerayangi. Bagian kemaluan dan payudaraku paling lama mereka sabuni sampai aku menyindir

"Lho.. kok yang disabun disitu-situ aja sih, mandinya ga beres-beres dong, dingin nih¡" disambut gelak tawa kami.


Setelah itu, giliran akulah yang memandikan mereka, saat itulah nafsu mereka bangkit lagi, akupun kembali digarap di kamar mandi.

Hari itu aku dikerjai terus-menerus oleh mereka sampai mereka menginap dan tidur denganku di ranjang spring bed-ku. Sejak itu kalau ada sex party di vila ini, mereka berdua selalu diajak dengan syarat jangan sampai rahasia ini bocor.

Aku senang karena ada alat pemuas hasratku, mereka pun senang karena bisa merasakan tubuhku dan teman-teman kuliahku yang masih muda dan cantik. Jadi ada variasi dalam kehidupan seks kami, tidak selalu main sama teman-teman cowok di kampus.AGEN KIUKIUDOMINO TERPERCAYA

-TAMAT-

Sabtu, 28 Oktober 2017

SPG Seksi Senang Dalam Bercinta

SPG Seksi Senang Dalam Bercinta - Perkenalkan, namaku Dani. Aku pernah bekerja di salah satu swalayan terkemuka di kota M selama lebih kurang 7 tahun. Awal-nya penempatan aku hanya di bagian penerimaan barang, hanya karyawan biasa. Dari sana kemudian beranjak ke posisi yg lebih lumayan. Nah, sekitar setengah tahun di bagian penerimaan barang, aku dipindahkan ke lapangan, dalam arti di tempatkan di toko. Disinilah awal perjalanan cinta-ku dengan mahkluk yang namanya SPG.


Cerita SPG Seksi Senang Dalam Bercinta- Terus terang aku sangat menyukai posisi ini berhubung setiap harinya aku bisa menikmati setiap kecantikan SPG yg bertugas di swalayan ini. Singkat cerita, dari sekian banyaknya SPG yang bertugas, aku sangat tertarik dgn SPG produk susu, namanya Yuni. Yuni berwajah bukan hanya cantik, tapi body-nya juga yahud banget. Umurnya baru 19 tahun. Dengan tinggi 165, bra 34B, ditambah dengan jenjang kakinya yang putih mulus banget, maka komplit lah sudah Yuni yang perfect banget menurut versi-ku.

Aku mencoba mendekatkan diri dengan-nya, setiap hari selalu aja rapat hingga kedekatan kami semakin nyata. Tapi berhubung lokasinya di swalayan, aku juga harus menjaga image agar hal ini tidak sampai ke telinga atasanku. Sering pada jam makan aku memberinya cemilan ato makanan tambahan, dari sikapku itulah, timbul rasa simpati Yuni terhadapku.

Jumat sore itu, ku dekatin Yuni seraya berkata.

" Yun, pulang nanti ku antar ya…." Dan Yuni pun mengganguk setuju.

-  Bayangkan, rasanya sudah ga sabaran menanti jam pulang kerja karena di otak-ku sudah tersusun beberapa rencana mantap, he..he… Gak tau kenapa belakangan ini selalu membayangkan mulusnya tubuh Yuni, ga tahan pengen banget menikmatinya.

- Jam yg ditunggu pun akhirnya tiba, bergegas aku turun ke basement bawah mengambil motor kesayanganku. Kutunggu Yuni di pinggir jalan pas pintu keluar dari mall. Ga lama ku liat Yuni keluar bareng teman-nya 3 orang, dan begitu melihatku, dia pamitan duluan ama temennya di barengi canda teman-temannya yang usilin Yuni. Kuberikan helm dan Yuni segera melompat duduk di sadel belakang sambil berpegangan pinggangku.

" Yun, kita langsung pulang ato mau jalan2 dulu sambil cari makan?" kataku kenceng.

- Itu sih hanya pura-puraku saja, padahal udah banyak rencana di otakku ini, hehehe. Ternyata jawaban Yuni bertepatan dengan keinginanku.

" Kita jalan2 aja dulu baru ntar malam-an makannya ya".

- Aroma wangi di tubuhnya serasa menimbulkan nafsuku, sehingga kupacu motor-ku semakin kencang. Yuni memeluk pinggangku sehingga menempellah buah dadanya yang kenceng padat di belakang punggungku. Celanaku makin sesak.

- Sengaja aku membawanya jalan ke pinggiran kota, biar segala rencanaku rampung. Setelah puas keliling, akhirnya sampailah kami di rumah makan yang bernuansa klasik dimana rumah makan tersebut mempunyai alun2 seperti pondok pribadi, jadi apa yang akan kulakuin nanti lebih privacy dan tertutup dari pandangan orang karena pondoknya memang bersekat.

" Kamu pesan apa Yun?" kataku mesra.
" Yuni pesan pecel lele aja bang". Aku pun segera memesan pada pelayannya.

-  Apa aja yang mau ditambah, kutambahkan aja sayuran laen biar banyakan, karena setelah makan nanti, aku juga mau makan lagi, tapi tentu makan menu yang ISTIMEWA nantinya, ha..ha… Karena sudah laper banget, kami makan dengan lahapnya sambil sekali kali kusuap nasi ke mulut Yuni. Awal-nya dia keliatan malu, tapi akhirnya dia tertawa geli.

- Selesai makan kami duduk ngobrol dan perlahan tapi pasti arah bicaraku memancing ke arah sex sambil tanganku merangkulnya. Perlahan kucium bibirnya, hmmm, lidahku menjelajah ke dalam dan melilit lidahnya. Yuni membalas dengan panasnya, sehingga penisku makin mencuat rasanya, akhhh, Yuni mendesis nikmat. Semakin kuberanikan diri dengan memasukkan tanganku ke dalam bilik baju seragam-nya dan kuraba payudaranya yang padat sekal. Yuni merintih nikmat merasakan belaianku pada payudaranya. Kusingkapkan BH-nya dan perlahan memelintir putingnya, ssshh… Yuni makin merintih. Aku semakin ga tahan. Ku keluarkan penisku yang sudah mengacung tegak dengan diameter 4cm panjang sekitar 17cm. Yuni terkejut sekali ketika melihat penisku yang mengacung tegak itu.

" Ihh, gede banget punya abang, takut Yuni bang. Yuni blm pernah liat yang besar banget bang" kata Yuni.
" Gak apa apa kok, Yun. Biasa aja lagi hehehe." Aku menjawab sekenanya.

- Kembali kurangsang Yuni dengan ciumanku, perlahan ke telinga dan turun ke leher. Ku kecup pelan penuh perasaan dan Yuni semakin mendesah. “akhhh.. bang… sstttttt, ouugghh….” Yuni semakin gak tahan. Perlahan kuraba pahanya yang terbuka dan segera jariku mendarat di ujung selangkanganya. CD-nya masih belum kuturunkan, cuma jariku hanya mengesek belahan vagina-nya. Yuni mendesis lirih membuat aku semakin bergairah. Ada lendir basah mengalir merembes keluar. Yuni semakin ga tahan sehingga tangannya menggengam penisku dan mengocok-ngocoknya.

Ingin Daftar Permainan Games Judi Online Silahkan Saja Klik Dibawah Ini :
                                                   Kiukiu Domino
kiukiudomino

- Tiba-tiba kuhentikan serangan ku sehingga membuat Yuni terpana heran, nafsunya yg udah di ubun-ubun terhenti seketika.

" Ada apa bang?" Tanya Yuni memelas.
" Sebentar ya yank, jangan disini, bahaya, hehehe.." Jawabku.

- Yuni baru tersadar kalo kami masih di pondok rumah makan.

" kita pulang aja ya bang, Yuni takut kemalaman dan jujur Yuni belum pernah melakukan yang seperti tadi. Yuni takut bang." Pinta Yuni.
" Ok dech, kita pulang aja ya yank." kataku membisik di telinganya.

- Dalam hati aku merasa tanggung dan ku teruskan rencanaku. Kami merapikan pakaian kami masing-masing dan berjalan keluar. Setelah menghidupkan motor-ku, kami melanjutkan perjalanan pulang, dan jam sudah menunjukkan pukul 21,20. Di tengah perjalanan,aku berpura-pura sakit perut.

" Aduh yank, sakit banget perutku habis makan tadi, aduh, ini sepertinya ga bisa lagi bawa motor". Yuni kebingungan melihat sikapku yang menahan sakit. " Kita cari tempat istirahat bentar ya yank, abang ga tahan lagi sakit banget perutnya" Yuni berkata,
" Iyaa, udah bang kita cari tempat istirahat dulu, ntar kalau sakitnya ilang, baru jalan lagi." Aku bersorak girang dalam hati siasatku berhasil ternyata.

- Ku pacu motorku ke arah motel yang ga jauh lagi lokasinya dan segera mengambil kamar.

" Kita istirahat sebentar ya yank, gapapa, jangan kuatir, ntar ga sakit lagi kita segera jalan ya yank.." Yuni hanya menganguk pelan karena khawatir dengan sakit ku.

- Di dalam kamar aku segera merebahkan badan di tempat tidur sambil berpura-pura merintih memegang perutku, dan Yuni semakin kuatir aja rasanya meliahat keadaanku. Kupanggil Yuni mendekat dan kuminta dia mengelus elus perutku supaya agak reda sakitnya dan Yuni menurutinya. Enak banget pijitan Yuni, sehingga mataku merem melek jadinya.

- Tiba-tiba aku bangkit dan merangkul Yuni. Yuni terkejut sekali dan langsung ku dekap tubuhnya sambil ku cium bibirnya. Yuni gelagapan sambil membalas ciumanku dan perlahan kembali kurangsang dan kucumbu Yuni habis-habisan. Kubuka kancing baju Yuni bagian atas dan kubelai dadanya segera. Ku cium perlahan putingnya dan sekali sekali kusedot. Sshhh…. Yuni mendesah nikmat. Tanpa sadar kubuka seluruh pakaianya dan CD-nya sambil trs ku jilat lembut dadanya. Ku buka lebar kakinya mengangkang dan pelan-pelan ku elus lembut. Memeknya udah basah banget, licin lagi. Aku berkata kepadanya kalau aku suka bau memeknya Yuni. Yuni hanya tersenyum lirih.
- Perlahan tapi pasti aku pun mengeluarkan Penis ku yang lumayan besar, den menyodor ke arah mulut nya. Dia malu-malu tapi mau menghisap penisku, dengan nikmat yang tak terhingga aku pun mengatakan kepadanya kamu sangat luar biasa Yuni.. aahhh…. Sudah puas dengan kuluman bibir nya, aku pun beranjak bangun dan meraih tas kecil yang aku bawa. Ku keluarkan beberapa bungkus kondom berwarna hitam yang memang sudah aku persiapkan untuk situasi seperti ini. Sengaja aku beli banyak dan yang katanya bisa bikin tahan lama, karena aku ingin menikmati tubuh Yuni sampai pagi.

- Selesai memasang kondom, aku kembali mengelus memek nya yang begitu putih mulus dengan bulu yang jarang-jarang dan perlahan aku masukan penisku ke memeknya.

" Aaahh sakit banggggg, pelann pelannn…." Teriak Yuni lirih. Dengan penuh kasihan, aku pun menggoyangkannya pelan.

- Sudah masuk separuh penisku ke dalam memek Yuni. Raut wajah Yuni mulai berubah dari menahan sakit jadi menahan enak di selangkangannya. Aku pun dengan gairah yang sangat besar mulai menggoyangkan kembali penisku ke dalam memek Yuni.

" Aahhhh, aaaahhh enak banggggg…. Aahhhhh terus banggg…. terusss….." Racau Yuni. Sambil menggoyangkan penis, aku pun menyibukan diri mengulum dan menghisap habis toket Yuni yang menggoda.

- Aku gigit gigit kecil putingnya sambil tanganku meremas toket yang sebelahnya. Yuni semakin menjadi-jadi. Dijambaknya rambutku dengan kencang.

" Aaahh, bang Daniiiii. Enaaaaakkkkk….." Keringat bercucuran di badan Yuni.
- Terlihat ia begitu menikmati goyangan penis aku di memeknya. Aku pun semakin cepat menggenjot memek Yuni yang terasa begitu enaknya.

" Bang, Yuni mau pipis bangggg…." Rintih Yuni.
" Pipisin aja, yank. Gapapa kokkk…" balas ku.

- Terlihat tubuh Yuni mengejang, matanya terbelak dengan mulut yang menganga menahan rintihan.

" Yuni keluar, bangggg…. Enakkk bangggg!" Teriak Yuni sambil menarik tubuhku agar penisku masuk semakin dalam ke memeknya yang berkedut kencang itu.

- Nafas Yuni tampak tersengal-sengal.

" Bang, itu tadi apa bang? Kok enak banget bang?" Tanya Yuni dengan lemas. " Itu namanya orgasme, yank. Enak kan?" Tanya ku.
" Mau lagi gak?" Yuni mengangguk pelan.

- Tapi kali ini Yuni langsung bangkit dari tidurnya. Ia mendorong aku supaya tidur di kasur. Entah setan apa yang merasukinya, Yuni yang polos mendadak jadi liar. Yuni duduk diatas penis ku dan mengarahkan penis ku kedalam memeknya. Blesssss, begitu penisku masuk seluruhnya ke dalam memek Yuni, Yuni terbelak dan langsung menaik turunkan pinggulnya supaya penisku dengan leluasa keluar masuk memeknya yang enak itu.

" Uhhhh puasin Yuni, banggg, puasin Yuniiii. Yunii sukaaaa….." Teriak Yuni.

- Aku pun menikmati setiap desahan dan genjotan memeknya di penisku. Sampai 10 menit Yuni menggenjot dan ternyata Yuni akan segera mendapatkan orgasme lagi.

" Bang, Yunii keluar lagi banggggggg…. Arrggggghh mppphh sssshhhh… aaaaaaaaaarggggg" Ceracau Yuni.

- Seketika Yuni menggelinjang, tubuhnya yang bercucuran keringat langsung jatuh lemas diatas pelukanku. Sayangnya aku belum mau keluar juga. Kemungkinan keinginan aku menikmati Yuni sampai pagi bisa tercapai kalau begini hehehe.

- Aku mengambil alih lagi posisi diatas. Yuni yang sudah tidak sanggup berkata dan berbuat apa-apa tidak lagi aku pedulikan. Sejurus cepat aku masukan kontolku ke dalam memek Yuni lagi. Ku genjot dengan cepat supaya aku bisa keluar.

" Aaaahhh, banggg, lemes bangggg…" Rintih Yuni memelas.

- Aku tidak peduli, aku hanya memikirkan bagaimana caranya agar penis ini bisa mencapai klimaksnya. Aku genjot terus memek Yuni yang berkedut semakin cepat. Begitu enak rasanya desakan memek Yuni pada penisku yang keluar masuk didalamnya. Akhirnya, aku merasakan gelombang dorongan dari dalam penis yang memaksa keluar. Semakin mendekat, dengan cepat aku cabut penis dan kondom yang terpasang. Langsung aku arahkan penisku ke wajah Yuni, dan crottt crottt aaargghhhhh. Lima semprotan sperma dalam jumlah banyak memenuhi wajah dan mulut Yuni yang terbuka karena menahan nikmat dari orgasme sebelumnya. Yuni kaget begitu menerima spermaku yang banyak di wajah dan mulutnya. Tapi, bukannya marah, Yuni malah menjilat semua sperma dan menelannya ke dalam mulut.

Ingin Download Permainan Games Judi Online Silahkan Saja Klik Dibawah Ini :
pkv
" Bang, enak ternyata bang… Sini bang…" Yuni meraih penisku dan menjilatnya, membersihkan sisa sisa sperma yang tertinggal.
" Gimana, Yuni. Suka kan?" Tanya ku lagi. Yuni mengangguk manja masih sambil sibuk menghisap penisku.

- Malam itu aku terus menikmati tubuh Yuni berkali-kali sampai pagi. Kitapun bolos kerja keesokan harinya karena badan yang terasa rontok karena permainan kami yang begitu liar. Yuni yang kalem pun berubah menjadi Yuni yang haus penis dan sperma. Tak jarang kami mencuri waktu dan tempat hanya untuk saling memuaskan diri masing-masing. Pernah juga kami melakukannya di gudang barang setelah pulang kerja dan toko sudah tidak ada orang lagi. Begitulah cerita sex hubunganku dengan Yuni. Semoga bisa bantu crot semua suhu-suhu di sini!!!

***Tamat***

Permainan Games Seru Dan Menguntungkan Silahkan Klik langsung Di Bawah
Bonus Referral Hingga 20%
kiukiudomino
Bonus Cashback 0,3%
Bandarqiu


INFORMASI LEBIH LANJUT :
                                                             KIUKIU


Anjingku Jadi Penggati Kekasihku

                                         Anjingku Jadi Penggati Kekasihku Namaku Florence serta saat ini saya tengah ada di Roma, It...